Rabu, 22 Desember 2010

Tentang ComputerSecurity

TUGAS SOFTSKILL
Tentang ComputerSecurity




OLEH: Lan Asi Bisuk M.







56409042/2IA20
TEKNIK informatika
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GUNADARMA 2010






KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan YME dan berkat rahmat dan izinya sehingga tugas softskill dengan materi networkingsecurity bisa selesai tepat waktu. Dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam kegiatan ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan, kritik dan saran untuk kesempurnaan penulisan makalah ini pada masa yang akan datang. Demikianlah makalh ini yang dapat penulis sajikan ini dan mudah-mudahan dapat bermamfaat bagi penulis khususnya dan pada pembaca umumnya.

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi pada saat sekarang ini terutama teknologi informasi dan komunikasi, maka sudah sepatutnyalah kita memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut. Salah satu dari perkembangan teknologi yang banyak digunakan adalah komputer. Untuk itu perlu dikembangkan apakah komputer tersebut dapat menghasilkan informasi. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia saat ini tidak dapat dilepaskan dari teknologi, khususnya teknologi komputer. Dapat dilihat bahwa untuk menuliskan suatu dokumen, orang cenderung sudah meninggalkan mesin ketik manual dan sudah digantikan perannya oleh komputer. Kasir di suatu pertokoan besar (supermarket) sudah menggunakan peralatan otomatis berupa komputer yang didisain khusus untuk keperluan itu. Kumpulan lagu-lagu yang sebelumnya hanya dapat didengarkan melalui media kaset atau piringan hitam, saat ini sudah mulai dikemas dalam bentuk compact disk (CD) yang dapat didengarkan dengan menggunakan komputer multimedia. Belum lagi perkembangan teknologi komputer di bidang kesehatan yang maju sangat pesat untuk membantu diagnosa penyakit dan proses penyembuahnnya. Dan masih banyak lagi bidang-bidang kehidupan manusia yang saat ini sudah menggunakan peralatan komputer. B. Tujusan Penulisan Adapun yang menjadi tujuan penulis dalam penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan bagaimana sebenarnya kaitan antara komputer, Sistem Informasi, (Tele)Komunikasi dan Teknologi Informasi?. Serta penulisan makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah “Computer Network Security”. C. Rumusan Masalah Dengan keterbatasan waktu, dan kesempatan serta untuk lebih jelas dan akuratnya hasil dari makalah ini maka penulis merasa perlu untuk merumuskan permasalahan sebagai berikut : a. Komputer sebagai penghasil informasi. b. Komputer sebagai pengolah informasi. c. Komputer sebagai sarana komunikasi informasi. d. Komputer sebagai alat validasi informasi. e. Komputer sebagai pengontrol informasi.
BAB II PEMBAHASAN
Bagaimana sebenarnya kaitan antara komputer dengan sistem informasi?
Untuk menjawab hal ini marilah terlebih dahulu kita lihat pengertian dari komputer dan informasi itu. Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. sebenarnya begitu saja fungsi bagi suatu komputer. hanya saja sejalan dengan perkembangan teknologi maka kemampuan komputansi makin canggih. kecanggihan inilah yang kemudian membawa peradaban baru dalam dunia informasi dan komunikasi. Sistem informasi adalah sistem yang terdiri dari sekumpulan orang, data, dan aktivitas yang memproses data dan informasi dalam suatu organisasi, termasuk proses-proses otomatis dan juga manual. namun secara khusus, yaitu sistem informasi berbasis komputer, dapat diartikan sebagai: software aplikasi khusus yang digunakan untuk menyimpan data dalam sistem komputer, serta mengotomatisasi pengolahan informasi di suatu organisasi. berdasarkan definisi ini tampak bahwa sistem informasi sudah identik dengan komputer. Selanjutnya terkait dengan pesatnya perkembangan dunia komunikasi, terutama telekomunikasi, memacu teknologi komputer sebagai tulang punggung pengembangan, baik pada sistem jaringan, mikro komputer, hingga jaringan internet untuk makin canggih dan merambah ke berbagai sendi-sendi kehidupan manusia. Akhirnya keseluruhan teknologi berbasis komputer tersebut membawa pada terminologi puncak yaitu teknologi informasi, yang mencakup segala teknologi yang mendukung produksi, manipulasi, penyimpanan, komunikasi, dan/ atau penyampaian informasi. karena itu bila kita membicarakan teknologi informasi, sama saja mengindikasikan penggunaan komputer dan informasi sebagai satu kesatuan. Berikut ini disajikan dijelaskan beberapa kegunaan dari komputer tersebut.
A. Komputer sebagai penghasil informasi Komputer
dikatakan sebagai penghasil karena dengan mengunakan komputer kita dapat memperoleh suatu informasi yang kita butuhkan. Misalnya saja dalam pengolahan suatu data, data yang diolah dengan mengunakan komputer tersebut akan menghasilkan informasi yang baru. Dalam melakukan pengelolaan data menjadi informasi.
Pemakaian komputer memiliki beberapa keunggulan seperti berikut di bawah ini.
a) Proses pengolahan yang cepat.
Mengingat informasi merupakan landasan bagi suatu pengambilan keputusan, maka datangnya tidak boleh terlambat. Jika sebuah informasi terlambat diterima, sudah barang tentu manfaatnya akan lebih rendah dibandingkan dengan jika informasi tersebut datang tepat pada waktunya. Dengan pengolahan data berbasis komputer dalam sistem informasi, masalah kecepatan dalam menghasilkan informasi dapat lebih teratasi. Komputer memang sudah teruji tingkat kecepatan prosesnya. Dari komputer generasi pertama yang hanya berkemampuan memproses ribuan operasi per detik sekarang sudah memiliki kemampuan milyaran operasi atau bahkan triliun operasi dalam setiap detiknya. Dengan kemampuan mempersingkat waktu pekerjaan tersebut membuat manusia tidak perlu mempersulit diri dan menghabiskan waktunya untuk satu pekerjaan saja serta bisa memanfaatkan waktu untuk juga mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang lain.
b) Tingkat akurasi informasi yang dihasilkan cukup tinggi.
Akurat, berarti bahwa infornasi yang dihasilkan tepat sesuai dengan tujuan pengolahan data. Sebuah informasi harus akurat mengingat proses jalannya informasi dari sumber informasi sampai ke penerima banyak terdapat noise atau gangguan-gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. Manusia dalam bekerja mengenal batas waktu dan tenaga tetapi tidak demikian halnya dengan sistem yang berbasis komputer. Karena komputer tidak memiliki mental dan tidak mengenal lelah, maka komputer memiliki tingkat ketepatan yang sama dalam melakukan suatu proses tidak terbatas oleh waktu dan tenaga.
c) Efisiensi Sumber Daya Manusia.
Coba hitung berapa personil yang perusahaan butuhkan jika sistem informasi pada perusahaan Anda masih Tradisional. Sebut saja pada sistem pembuatan laporan keuangan. Ada petugas Jurnal, Internal Audit, Petugas Ledger, Petugas Adjustment sampai pada petugas pembuat Rugi Laba dan Neraca. Di dalam sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer, personil-personil tersebut bisa diefiensikan dan didaya-gunakan untuk tugas-tugas yang lain yang tentunya lebih perlu, karena mulai dari proses input jurnal transaksi, posting data sampai pembuatan rugi laba dan neraca sudah dikerjakan oleh komputer, dan hanya memerlukan seorang operator saja untuk menjalankannya. Pada sistem akuntansi yang berbasis komputer, manusia sebagai operator sistem tinggal melakukan pemasukan data-data awal ke dalam komputer saja. Dalam hitungan detik setelah data-data dimasukkan, informasi akuntansi yang dibutuhkan dapat langsung ditampilkan dan dimanfaatkan untuk kegiatan selanjutnya.
d) Kemudahan Berinteraksi Dengan Penggunanya “Sistem Komputer Interaktif” menunjuk pada kemudahan dalam menjalankan aplikasi-aplikasi yang berbasis komputer. Komputer dirancang sedemikian rupa baik dari sisi perangkat keras maupun lunaknya untuk membuat manusia betah mengoperasikannya. Penggunaan simbol-simbol atau tandatanda tertentu dalam pengoperasian program dapat dengan mudah dipahami oleh operatornya. Masalah bahasapun sudah bukan menjadi kendala lagi, mengingat sekarang sudah banyak program-program dibuat dengan menggunakan berbagai macam bahasa.
B. Komputer sebagai pengolah informasi
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika. Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti “komputer” adalah “yang memproses informasi” atau “sistem pengolah informasi.” Pengolahan data merupakan suatu proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berati, yaitu berupa suatu informasi. Dengan demikian, informasi adalah hasil dari suatu kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih bermakna dari suatu fakta. Oleh karena itu, pengolahan data elektronik adalah proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih bermakna berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer. Bagaimana Komputer Bekerja Saat teknologi yang dipakai pada komputer digital sudah berganti secara dramatis sejak komputer pertama pada tahun 1940-an (lihat Sejarah perangkat keras menghitung untuk lebih banyak detail), komputer kebanyakan masih menggunakan arsitektur Von Neumann, yang diusulkan di awal 1940-an oleh John von Neumann. Arsitektur Von Neumann menggambarkan komputer dengan empat bagian utama: Unit Aritmatika dan Logis (ALU), unit kontrol, memori, dan alat masukan dan hasil (secara kolektif dinamakan I/O). Bagian ini dihubungkan oleh berkas kawat, “bus” a. Memori RAM Di sistem ini, memori adalah urutan byte yang dinomori (seperti “sel” atau “lubang burung dara”), masing-masing berisi sepotong kecil informasi. Informasi ini mungkin menjadi perintah untuk mengatakan pada komputer apa yang harus dilakukan. Sel mungkin berisi data yang diperlukan komputer untuk melakukan suatu perintah. Setiap slot mungkin berisi salah satu, dan apa yang sekarang menjadi data mungkin saja kemudian menjadi perintah. Memori menyimpan berbagai bentuk informasi sebagai angka biner. Informasi yang belum berbentuk biner akan dipecahkan (encoded) dengan sejumlah instruksi yang mengubahnya menjadi sebuah angka atau urutan angka-angka.
Sebagai contoh: Huruf F disimpan sebagai angka desimal 70 (atau angka biner ) menggunakan salah satu metode pemecahan. Instruksi yang lebih kompleks bisa digunakan untuk menyimpan gambar, suara, video, dan berbagai macam informasi. Informasi yang bisa disimpan dalam satu sell dinamakan sebuah byte. Secara umum, memori bisa ditulis kembali lebih jutaan kali – memori dapat diumpamakan sebagai papan tulis dan kapur yang dapat ditulis dan dihapus kembali, daripada buku tulis dengan pena yang tidak dapat dihapus. Ukuran masing-masing sel, dan jumlah sel, berubah secara hebat dari komputer ke komputer, dan teknologi dalam pembuatan memori sudah berubah secara hebat – dari relay elektromekanik, ke tabung yang diisi dengan air raksa (dan kemudian pegas) di mana pulsa akustik terbentuk, sampai matriks magnet permanen, ke setiap transistor, ke sirkuit terpadu dengan jutaan transistor di atas satu chip silikon b. Pemrosesan Unit Pemproses Pusat atau CPU ( central processing unit) berperanan untuk memproses arahan, melaksanakan pengiraan dan menguruskan laluan informasi menerusi system komputer. Unit atau peranti pemprosesan juga akan berkomunikasi dengan peranti input , output dan storan bagi melaksanakan arahan-arahan berkaitan. Berkas:CPU with pins.jpg Contoh sebuah CPU dalam kemasan Ball Grid Array (BGA) ditampilkan terbalik dengan menunjukan kaki-kakinya Dalam arsitektur von Neumann yang asli, ia menjelaskan sebuah Unit Aritmatika dan Logika, dan sebuah Unit Kontrol. Dalam komputer-komputer modern, kedua unit ini terletak dalam satu sirkuit terpadu (IC – Integrated Circuit), yang biasanya disebut CPU (Central Processing Unit). Unit Aritmatika dan Logika, atau Arithmetic Logic Unit (ALU), adalah alat yang melakukan pelaksanaan dasar seperti pelaksanaan aritmatika (tambahan, pengurangan, dan semacamnya), pelaksanaan logis (AND, OR, NOT), dan pelaksanaan perbandingan (misalnya, membandingkan isi sebanyak dua slot untuk kesetaraan). Pada unit inilah dilakukan “kerja” yang nyata. Unit kontrol menyimpan perintah sekarang yang dilakukan oleh komputer, memerintahkan ALU untuk melaksanaan dan mendapat kembali informasi (dari memori) yang diperlukan untuk melaksanakan perintah itu, dan memindahkan kembali hasil ke lokasi memori yang sesuai. Sekali yang terjadi, unit kontrol pergi ke perintah berikutnya (biasanya ditempatkan di slot berikutnya, kecuali kalau perintah itu adalah perintah lompatan yang memberitahukan kepada komputer bahwa perintah berikutnya ditempatkan di lokasi lain).
c. Input dan Hasil I/O membolehkan komputer mendapatkan informasi dari dunia luar, dan menaruh hasil kerjanya di sana, dapat berbentuk fisik (hardcopy) atau non fisik (softcopy). Ada berbagai macam alat I/O, dari yang akrab keyboard, monitor dan disk drive, ke yang lebih tidak biasa seperti webcam (kamera web, printer, scanner, dan sebagainya. Yang dimiliki oleh semua alat masukan biasa ialah bahwa mereka meng-encode (mengubah) informasi dari suatu macam ke dalam data yang bisa diolah lebih lanjut oleh sistem komputer digital. Alat output, men-decode data ke dalam informasi yang bisa dimengerti oleh pemakai komputer. Dalam pengertian ini, sistem komputer digital adalah contoh sistem pengolah data yang akan menghasilkan suatu informasi “Are message items correct?” Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut. Sebgai contoh, jika sebuah informasi menunjukkan total nilai gaji yang harus dibayarkan pada seorang pegawai, maka informasi tersebut haruslah sudah benar dan memuat perhitungan-perhitungan matematis Yang paling menonjol adalah proses pengolahan data dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu. Penggunaan komputer tersebut akan dapat terus mengurangi biaya-biaya pada posisi yang paling rendah dibandingkan dengan metode pengolahan yang lain.Grafik lain yang dapat membuktikan peningkatan nilai sebuah informasi adalah grafik hubungan Nilai Informasi, Biaya, dengan Waktu pengolahan data menjadi informasi
C. Komputer sebagai sarana komunikasi informasi
Dalam pembelajaran, komputer dapat digunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi atau ide-ide yang terkandung dalam pembelajaran kepada peserta didik. Selain itu, komputer dapat juga digunakan sebagai media yang memungkinkan peserta didik belajar secara mandiri dalam memahami suatu konsep. Hal ini sangat memungkinkan, karena komputer mempunyai kemampuan mengkombinasikan teks, suara, warna, gambar, gerak, dan video, serta memuat suatu kepintaran yang sanggup menyajikan proses interaktif. Dekatnya hubungan antara informasi dan teknologi jaringan komunikasi telah menghasilkan dunia maya yang amat luas yang biasa disebut dengan teknologi cyberspace. Teknologi ini berisikan kumpulan informasi yang dapat diakses oleh semua orang dalam bentuk jaringan-jaringan komputer yang disebut jaringan internet. Sebagai media penyedia informasi internet juga merupakan sarana kegiatan komunitas komersial terbesar dan terpesat pertumbuhannya. Sistem jaringan memungkinkan setiap orang dapat mengetahui dan mengirimkan informasi secara cepat dan menghilangkan batas-batas teritorial suatu wilayah negara. Kepentingan yang ada bukan lagi sebatas kepentingan suatu bangsa semata, melainkan juga kepentingan regional bahkan internasional.
D. Komputer sebagai alat validasi informasi Validasi
adalah penentuan apakah informasi yang ada sudah dapat dijamin keabsahannya ataukah tidak. Komputer adalah peralatan yang dapat digunakan untuk untuk validasi suatu informasi, karna dengan teknologi yang dimiliki komputer mampu melacak kebenaran suatu informasi.
E. Komputer sebagai pengontrol informasi
Dewasa ini,komputer atau disebut PC sudah berada hampir di semua Rumah, Gedung atau perkantoran. Kebanyakan komputer lebih sering digunakan untuk keperluan ketik-mengetik, film, musik dan permainan. Padahal komputer juga bisa digunakan untuk keperluan pengontrolan peralatan listrik rumah tangga seperti lampu, kipas angin dan lain-lain dengan memanfaatkan Paralel Port (Port printer) pada komputer tersebut. Dalam dunia komputer, port adalah satu set instruksi atau perintah sinyal dimana microprocessor atau CPU (Central Processing Unit) menggunakannya untuk memindahkan data dari atau ke piranti lain. Penggunaan umum port adalah untuk berkomunikasi dengan printer, modem, keyboard dan display. Kebanyakan port-port komputer adalah berupa kode digital, di mana tiap-tiap sinyal atau bit adalah berupa kode biner 1 atau 0.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) menyebabkan perubahan terhadap cara pandang manusia terhadap suatu informasi. Komputer adalah sarana yang akan digunakan untuk mengikuti perkembangan teknologi. Dengan adanya komputer informasi akan dapat dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Yang pada intinya komputer dapat digunakan sebagai penghasil informasi, pengolah informasi, sarana komunikasi, alat validasi informasi dan pengontrol informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar